Gara-gara Film Fitna: Mahathir Ajak Muslim Sedunia Boikot Produk Belanda

Kuala Lumpur (ANTARA News) - Mantan PM Malaysia, Dr Mahathir Mohammad, mengajak umat Muslim sedunia memboikot produk Belanda, sebagai tindakan balasan atas produksi film "Fitna" di Belanda yang menghina al-Qur`an dan disiarkan di internet.

Mahathir, menurut harian Utusan Malaysia dan Berita Harian, Minggu, mengatakan jika umat Islam sedunia yang jumlahnya sekitar 1,3 miliar orang melakukan boikot produk Belanda, maka tindakan itu akan membuat lumpuh ekonomi negara tersebut.

Sebagian besar penduduk Muslim merupakan penduduk yang kaya dan juga pengimpor terbesar produk Belanda, katanya.

"Kalau orang Islam bersatu, kita mudah saja ambil tindakan. Kalau kita memboikot produk Belanda, negara itu akan bangkrut karena yang memboikot banyak sekali. Orang-orang kaya sekali di dunia ini adalah orang Islam," ujar Mahathir, seusai meresmikan Musyawarah Agung Ke-46 Pertubuhan Kebajikan Islam Malaysia (Perkim).

Ia menyerukan hal ini terkait dengan film "Fitna" selama 15 menit yang disiarkan di internet dan menghina Islam dengan cara menunjukkan ayat-ayat al-Quran yang dilatarbelakangi citra terorisme.

Anggota parlemen Belanda, Geert Wilders, menerbitkan film itu dan menggambarkan pernyataan seorang pendeta radikal yang menyebut ayat-ayat al-Qur'an yang diselipkan visual serangan 11 September terhadap gedung pencakar langit World Trade Center (WTC) di New York, pemboman kereta api di Madrid, Spanyol, tahun 2004 dan pembunuhan produser film Belanda, Theo van Gogh, di Amsterdam Street akhir tahun lalu. (*)